Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 04:36:39【Kabar Kuliner】880 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(73973)
Sebelumnya: Hari pangan dunia untuk Asta Cita
Selanjutnya: BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
Artikel Terkait
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- Tradisi unik negara
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap
- Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
Resep Populer
Rekomendasi

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara

Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui

Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur

Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina